FISIK ALAMIAH
Karakteristik fisik wilayah terdiri dari aspek litologi, klimatologi, hidrogeologi, kelerengan dan tata guna lahan
Litologi
Jenis tanah yang mendominasi di Kabupaten Temanggung adalah jenis tanah latosol coklat dan latosol merah kekuningan. Tanah jenis latosol mempunyai lapisan solum tanah yang tebal sampai sangat tebal, yaitu dari 130 centimeter sampai 5 meter. Jenis tanah latosol bersifat agak sukar merembes air, sehingga jenis tanah latosol tahan terhadap erosi
Sumber: BAPPEDA, 2011
Klimatologi
Kabupaten Temanggung mempunyai empat tipe kelas curah hujan yang berbeda. Sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kabupaten Temanggung termasuk dalam curah hujan tingkat sedang dan mayoritas terletak pada bagian tengah wilayah Kabupaten Temanggung. Jika dibandingkan dengan kecamatan–kecamatan lain, kecamatan dengan curah hujan sedang ini mendominasi sekitar 50% Kabupaten Temanggung.
H
Hidrogeologi
Kondisi hidrogeologi di Kabupaten Temanggung terdiri empat jenis, yaitu akuifer produktif, akuifer produktifitas sedang, akuifer kecil setempat, dan daerah air tanah langka. Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung kondisi hidrogeologinya berupa akuifer produktif. Dengan kondisi tersebut Kabupaten Temanggung termasuk dalam Kabupaten yang memiliki persediaan sumber daya air yang melimpah.
Kabupaten Temanggung terdiri dari lima jenis kelerengan, yaitu 0-8 % (datar), 8–15 % (landai), 15–25 % (agak curam), 25–40 % (curam), dan >40 % (sangat curam). Kelerengan 0–8 % atau datar banyak terdapat di pusat Kabupaten Temanggung, sedangkan kelerengan dengan kategori agak curam sampai sangat curam terdapat di wilayah pinggiran Kabupaten Temanggung. Kelerengan yang curam biasanya digunakan sebagai lahan pertanian. sedangkan kelerengan yang datar hingga landai masih dapat difungsikan sebagai lahan untuk Pertanian.
Sumber: BAPPEDA, 2011
Rawan Bencana
Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang memiliki tingkat rawan bencana yang tidak terlalu tinggi , daerah dengan rawan bencana paling banyak terdapat di Kecamatan Gemawang dimana pada Kecamatan ini hampir 80% wilayahnya didominasi oleh daerah rawan bencana gerakan tanah. Adanya potensi bencana gerakan tanah ini disebabkan oleh kelerengan yang ada di daerah tersebut mencapai lebih dari 45% atau sangat curam.
Karakteristik fisik wilayah terdiri dari aspek litologi, klimatologi, hidrogeologi, kelerengan dan tata guna lahan
Litologi
Jenis tanah yang mendominasi di Kabupaten Temanggung adalah jenis tanah latosol coklat dan latosol merah kekuningan. Tanah jenis latosol mempunyai lapisan solum tanah yang tebal sampai sangat tebal, yaitu dari 130 centimeter sampai 5 meter. Jenis tanah latosol bersifat agak sukar merembes air, sehingga jenis tanah latosol tahan terhadap erosi
Sumber: BAPPEDA, 2011
Klimatologi
Kabupaten Temanggung mempunyai empat tipe kelas curah hujan yang berbeda. Sebagian besar kecamatan-kecamatan di Kabupaten Temanggung termasuk dalam curah hujan tingkat sedang dan mayoritas terletak pada bagian tengah wilayah Kabupaten Temanggung. Jika dibandingkan dengan kecamatan–kecamatan lain, kecamatan dengan curah hujan sedang ini mendominasi sekitar 50% Kabupaten Temanggung.
H
Hidrogeologi
Kondisi hidrogeologi di Kabupaten Temanggung terdiri empat jenis, yaitu akuifer produktif, akuifer produktifitas sedang, akuifer kecil setempat, dan daerah air tanah langka. Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung kondisi hidrogeologinya berupa akuifer produktif. Dengan kondisi tersebut Kabupaten Temanggung termasuk dalam Kabupaten yang memiliki persediaan sumber daya air yang melimpah.
Sumber: BAPPEDA, 2011
Kelerengan Kabupaten Temanggung terdiri dari lima jenis kelerengan, yaitu 0-8 % (datar), 8–15 % (landai), 15–25 % (agak curam), 25–40 % (curam), dan >40 % (sangat curam). Kelerengan 0–8 % atau datar banyak terdapat di pusat Kabupaten Temanggung, sedangkan kelerengan dengan kategori agak curam sampai sangat curam terdapat di wilayah pinggiran Kabupaten Temanggung. Kelerengan yang curam biasanya digunakan sebagai lahan pertanian. sedangkan kelerengan yang datar hingga landai masih dapat difungsikan sebagai lahan untuk Pertanian.
Sumber: BAPPEDA, 2011
Rawan Bencana
Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang memiliki tingkat rawan bencana yang tidak terlalu tinggi , daerah dengan rawan bencana paling banyak terdapat di Kecamatan Gemawang dimana pada Kecamatan ini hampir 80% wilayahnya didominasi oleh daerah rawan bencana gerakan tanah. Adanya potensi bencana gerakan tanah ini disebabkan oleh kelerengan yang ada di daerah tersebut mencapai lebih dari 45% atau sangat curam.